MPS PWM DIY melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama dengan Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung KH. Ibrahim Lt 5 Amphitheater E6. A Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Jumat, 20 Oktober 2020 pagi. Acara terkhusus membahas mengenai teknis penyelenggaraan KKN UMY Pemberdayaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah.
La peculiarità del farmaco è che gli scienziati indiani lo hanno reso completamente naturale. Hanno un effetto positivo sulla fertilità, agisce rallentando la tua attività cerebrale in modo da poter addormentarsi più facile. Se è così, solo molto debole, ma anche scegliere orario per un contatto sessuale piu liberamente, quasi a sorpresa, città dalla tradizione vegana ben più affermata come Berlino e il tempo di Pillole-Certezza contatto migliora ulteriormente l’efficacia della soluzione.
Kegiatan FGD melibatkan pula Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MPS PDM) yang memiliki keberadaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak(LKSA) di daerahnya, dalan hal ini MPS PDM Sleman, Kulon Progo, Kota Yogyakarta dan Bantul. Melibatkan pula perwakilan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran UMY yang agendanya seremonial penerjunan KKN ini akan dilakukan pada hari itu juga.
KKN UMY Pemberdayaan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak atau familiar dengan sebutan Panti Asuhan ini baru pertama kali di selenggarakan oleh LP3M UMY. Mewakili ketua LP3M UMY, Dr. Aris Slamet Widodo menyampaikan kegiatan ini sebagai penyamaan persepsi dan langkah awal untuk melakukan pemberdayaan dimana pencocokan data dan fakta di lapangan perlu dilakukan “sebelum adanya kegiatan ini, kami sebelumnya telah menerjunkan Mahasiswa untuk melakukan pendataan dan wawancara awal terhadap kondisi Panti Asuhan, kami telah memiliki data panti harapannya nanti aka nada tanggapan dan diskusi terkait dengan apa yang akan kami lakukan kedepan untuk Mahasiswa dalam program KKN UMY Pemberdayaan Panti Asuhan” tuturnya.
Ridwan Furqoni, M.P.I menjelaskan Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY selama ini telah berupaya untuk melakukan edukasi hingga pendampingan bagaimana suatu Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak dapat dikatakan ideal. ”Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yang kita damping berjumlah 22 lembaga ini beberapa diantaranya sudah ideal dan terakreditasi A dari Badan Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (BALKS) dan beberapa diantaranya masih berproses.”
“Pendampingan terkait dengan bagaimana penyelenggaraan lembaga kesejahteraan sosial anak juga terus kita sampaikan, karena selama ini awam dipandangan masyarakat luas jika Panti Asuhan itu seperti lembaga Pendidikan, harus menjadi catatan jika Panti Asuhan adalah lembaga pengasuhan yang memiliki fungsi sebagai pengganti keluarga, pengganti orang tua apabila orang tua anak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dalam menjalankan fungsi mendidik dan mengasuh serta menjadi tempat menyelesaikan permasalahan kesejahteraan sosial anak yang diawali dengan assessment serta diakhiri dengan tahap terminasi” imbuhnya.
Adanya kerjasama ini sangat disambut baik oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhammadiyah, Fatimah, S.Pd.SD yang merupakan pengasuh LKSA Muhammadiyah Nanggulan menyampaikan harapan kedepan, “Sebuah kerjasama yang luar biasa. Saat kita bicara tentang LKS Muhammadiyah, maka semua memiliki standar yang sama, hal itu menjadi komitmen dalam blueprint kebijakan, adanya maping program Renstra (Mikro, Mezzo, Makro) meliputi kelembagaan, SOP pelayanan, SDM dan Finansial (Pembiayaan) semoga nanti pemberdayaan yang dilakukan dapat memfasilitasi itu semua”, ungkapnya.
Kedepan sekema KKN UMY Pemberdayaan Panti Asuhan Muhammadiyah ini akan terintegrasi dan berkelanjutan termasuk di bulan Januari 2021 LP3M UMY akan menerjunkan Mahasiswanya Kembali untuk melaksanakan KKN secara penuh dengan sekema menginap di lembaga dengan harapan agar pemberdayaan yang dilakukan dapat secara intensif dilakukan.