Rumah adalah kebutuhan pokok dari setiap keluarga. Bercengkerama dan berkumpul dengan anggota keluarga sebagian besar dilakukan di rumah. Kegiatan organisasi dakwah islam pun juga bisa dilakukan di rumah.
Namun apa yang terjadi apabila rumah yang dihuni mengalami kerusakan. Tentunya kegiatan keluarga dan dakwah pun terganggu.
Melihat fenomena itu, Majelis Pelayanan Sosial Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul (MPS PDM Bantul) mencanangkan program bedah rumah. Program bedah rumah ini adalah program unggulan Majelis Pelayanan Sosial PDM Bantul periode 2015 – 2020. Program ini pun juga bertujuan menjadi model santunan bagi warga, kader maupun KK miskin yang dikelola secara transparan, akuntabel dan amanah.
Menurut Bapak Wardiman, salah satu pengurus MPS PDM Bantul, program ini ditujukan kepada beberapa pihak yang membutuhkan, terutama aktivis masjid. “Program ini ditujukan kepada beberapa sasaran, diantaranya Aktivis Muhammadiyah, aktivis masjid, dhuafa muslim, muallaf dhuafa yang belum memiliki rumah yang layak huni dan daerah – daerah rawan pemurtadan” kata Bapak Wardiman yang sehari – hari beraktivitas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul ini.
Sisi pemberdayaan pun juga dimaksimalkan oleh MPS PDM Bantul untuk peserta program bedah rumah ini. Peserta program bedah rumah ini mendapatkan ketrampilan untuk bisa mandiri, sesuai dengan keahlian yang dimiliki dan menyesuaikan dengan lingkungan nya. Sehingga peserta dapat memperoleh manfaat lain selain terpenuhinya kebutuhan dasar yakni rumah yang layak huni.
Lanjut menurut Bapak Wardiman, program ini pun akan dimulai akhir bulan November 2017. Program bedah rumah memiliki target mampu membedah satu unit rumah per tahun. Diharapkan setiap MPS Kecamatan se-Bantul memiliki program yang sama pula.