Yogyakarta 22/02/2022 Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY mendampingi komunitas difabel tuna Netra yang tergabung dalam grup Jaya Musik Malioboro untuk audiensi kepada wakil walikota Yogyakarta. Audiensi tersebut dilaksanakan pada Selasa, 22 Februari 2022 diruang sadewa kantor walikota Yogyakarta. Audiensi ini dihadiri oleh wakil walikota Yogyakarta, perwakilan dari dinas pariwisata kota Yogyakarta, perwakilan dari Dinas Sosial Kota Yogyakarta, Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY dan juga Komunitas Grup Jaya Musik Malioboro.
Dalam sambutannya Ketua Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY Ridwan Furqoni, M.P.I menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari surat yang dilayangkan oleh grup jaya musik malioboro beberapa waktu lalu kepada Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY “Kami dari Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY mengucapkan terimakasih banyak kepada wakil walikota Yogyakarta yang telah menerima kami, adapun maksud kami audiensi ini merupakan tindak lanjut dari surat yang dikirimkan oleh grup jaya music malioboro ke Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY untuk dapat membersamai dalam melakukan audiensi kepada pemangku kebijakan penataan Kawasan malioboro” jelasnya.

Dalam audiensinya, salah satu dari peserta grup jaya musik malioboro menuturkan jika mereka kehilangan pekerjaan pasca diterapkannya kebijakan penataan Kawasan malioboro, “Pasca adanya penataan Kawasan malioboro, komunitas grup jaya musik yang beranggotakan 24 orang difabel tuna Netra tidak dapat tampil kembali untuk mengadakan pertunjukan musik dan menyanyi. Kebijakan tersebut berdampak pada hilangnya mata pencaharian kami sebagai pegiat seni dan berdampak pada kondisi perekonomian para anggotanya” ungkap Deden salah seorang anggota grup jaya musik malioboro. “Kami berharap kepada pemerintah kota Yogyakarta untuk dapat memberikan solusi dan jalan keluar kepada permasalahan kami” tambahnya.
Wakil walikota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi, M.A mencoba mendudukkan permasalahan tersebut dan beliau bersedia untuk mencarikan jalan keluar dalam permasalahan yang dialami oleh komunitas grup jaya musik Malioboro, “kami lakukan pendataan bersama dengan UPT kami akan di cek datanya dulu, apakah personal di Komunitas ini sudah terdata atau belum, kedua jika belum minta UPT mendata mereka, khusus ya yg berKTP Jogja dan selanjutnya mereka akan diberi jadwal agar bisa menggunakan Teras Malioboro” tuturnya.