Yogyakarta, 29/12 Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY (MPS PWM DIY) dan Program Studi Doktor Psikologi Islam UMY melaksanakan Focus Group Discussion terkait dengan program layanan difabel. Di tahun ini MPS PWM DIY mencoba untuk meluaskan pelayanan dan berfokus pada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) serta bidang garap yang dicanangkan adalah pelayanan difabel.
Kegiatan Focus Group Discussion ini mengangkat tema “Strategi Pengembangan Layanan Difabilitas di Muhammadiyah”. Kegiatan yang direncanakan luring tersebut karena suatu hal harus dilaksanakan secara daring. Meski demikian kegiatan berjalan dengan lancer dan dihadiri oleh partisipan terundang seperti Majelis Pelayanan Sosial PDM se DIY, LP3M UMY, Lazismu DIY, Majelis Pemberdayaan Masyarakat PWM DIY dan lain-lain.
Kegiatan tersebut diawali paparan dari Prof. Hilman Latief, Ph.D terkait dengan Muhammadiyah dan program pelayanan disabilitas. Kemudian dilanjutkan dengan paparan dari Kepala Dinas Sosial DIY Ibu Endang Patmintarsih, M.H, Pusat Studi Disabilitas UMY Dr. Arni Surwanti, M.Si Pusat Layanan Difabel UIN Suka Ibu Andayani, BSW, MSW serta dari Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan, S.Fil.I., MPA.
Selesai paparan dari pembicara, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi yang didalamnya menghasilkan informasi-informasi. Informasi tersebut selanjutnya akan diolah dalam forum internal MPS PWM DIY. Pada kesempatan yang sama, turut hadir pula Anggota Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas dalam hal ini Bp. Farid Bambang Siswantoro yang sedikit banyak memaparkan terkait dengan masukan-masukan untuk MPS PWM DIY dalam rencananya menggarap program pelayanan difabel.
Ridwan Furqoni, M.P.I selaku ketua MPS PWM DIY menuturkan jika kegiatan ini bertujuan untuk menampung masukan serta mengetahui lebih lanjut terkait dengan basis kajian serta basis data perihal pelayanan difabel.
“Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan FGD ini, MPS PWM DIY ini kami baru akan melaksanakan program pelayanan kepada difabilitas, MPS PWM DIY dalam melanggah melaksanakan program ini perlu mengetahui basis kajian, basis data, masukan-masukan dari berbagai pihak” tuturnya.
“Harapannya MPS PWM DIY sedagai leading sector layanan sosial di Muhammadiyah DIY dapat menggerakkan struktur Muhammadiyah ini untuk memulai dari peduli sampai pada advokasi, bantuan, pelayanan, memperjuangkan pelayanan sosial bagi mereka, sehingga difabel ini bisa dapat hak dan akses yang sama dengan yang lainnya” tambah beliau.