(Bantul). Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM D.I. Yogyakarta menghadiri undangan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul untuk mensosialisasikan buku Manajemen Ambulans Muhammadiyah (Ambulanmu). Dalam acara tersebut berlangsung juga Pengukuhan Pengurus Forum Pengelola Ambulans Muhammadiyah (FORPAM) Kabupaten Bantul. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bantul, pada Ahad (27/11/22) acara dimulai pukul 13.30 WIB.
Kegiatan tersebut diikuti oleh banyak unsur diantaranya PDM Kabupaten Bantul selaku tuan rumah, MPS PWM D.I. Yogyakarta, MPS PDM Bantul, Lazismu Daerah Bantul, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Daerah Bantul, Kantor Layanan Lazismu se-Daerah Bantul serta pengurus FORPAM kabupaten Bantul yang akan dilantik oleh ketua PDM Bantul. Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan berhasil memunculkan usul-usul strategis terkait pengelolaan program Ambulans Muhammadiyah khusunya di Bantul. Acara diawali dengan pengukuhan FORPAM Kabupaten Bantul oleh Drs. H. Sahari lalu dilanjutkan dengan sosialisasi buku Manajemen Ambulanmu oleh MPS PWM D.I Yogyakarta yang dipimpin Ridwan Furqoni, M.P.I.
Drs. H Sahari selaku ketua PDM Bantul menyampaikan apresiasi dan motivasi kepada hadirin yang datang. “Jika menjadi pimpinan atau relawan di Muhammadiyah akan dijamin oleh Allah, marilah bersama-sama bekerja untuk kemajuan persyarikatan, perkuat jaringan dan relasi dengan majelis lain demi terwujudnya PDM Bantul yang lebih baik” ungkap beliau.
Farid selaku anggota MPS PDM Bantul menyampaikan bahwa FORPAM Kabupaten Bantul sudah berdiri sejak 30 Oktober 2021 lalu, tetapi baru bisa dikukuhkan pada Ahad, 27 November 2022 dengan ketua Ardi Kiswanto, S.Pd, sekretaris Suyadi dan Bendahara Arief Sulistianta. Pengukuhan ditandai dengan serah terima Surat Keputusan dari PDM Bantul yang diterima ketua FORPAM Bantul terlantik yakni Ardi Kiswanto, S.Pd, dilanjut dengan sosialisasi buku Manajemen Ambulans Muhammadiyah.
Ridwan Furqoni, M.P.I menyampaikan setelah buku Manajemen Ambulanmu selesai disusun dan disosialisasikan maka harapannya bisa menjadi panduan program Ambulanmu di wilayah D.I. Yogyakarta serta pusat, selanjutnya apabila ada perbaikan maka akan diperbaiki pada cetakkan berikutnya “Layanan Ambulanmu di DIY mengalami pertumbuhan yang signifikan, sampai sekarang tercatat sudah ada 71 titik layanan Ambulanmu yang tersebar di 4 Kabupaten dan 1 Kota se DIY, pada Rakorwil MPS PWM D.I. Yogyakarta tahun 2018 memunculkan misi gerakan 1 PCM 1 Ambulanmu dengan jumlah 82 Cabang se-DIY. Praktiknya sampai dengan November 2022 jumlah armada Ambulanmu se-DIY sudah mencapai 103 unit. Dengan banyaknya armada yang dimiliki Muhammadiyah maka sangat diperlukan panduan untuk mengelola aspek Manajemennya. Didalam buku panduan Manajemen Ambulanmu ini ada 6 pokok bahasan, mulai dari standar Manajemen, layanan, Sumber Daya Manusia (SDM), Pembiayaan, Kendaraan dan branding”.
Selanjutnya ketua Divisi Ambulanmu MPS PWM DIY Zainal Arifin menambahkan bahwa “Dalam setiap Titik Layanan (TL) Ambulanmu setidaknya perlu tiga unsur untuk menggerakkan program layanan, diantaranya adalah unsur pemilik program yaitu Pimpinan Daerah, Cabang atau Ranting Muhammadiyah, unsur Pengelola Program (Manajemen dan administrasi) yaitu Majelis Pelayanan Sosial serta unsur pembiaya program yaitu Lazismu”.
Acara dilanjut dengan membuka tanya jawab , dalam kesempatan ini salah satu peserta mengusulkan setiap TL Ambulanmu idealnya memiliki Driver tetap supaya jika ada permohonan layanan bisa segera terkondisi tanpa kendala. Bapak Aris Sukamto selaku Ketua PCM Sewon Utara menyampaikan apresiasi untuk seluruh TL Ambulanmu se-Bantul atas kerja samanya “Relawan Ambulanmu iku ora okeh omonge tapi okeh kerjane” tuturnya.
Acara diakhiri dengan pengumuman infografis layanan Ambulanmu se-Bantul di bulan Oktober oleh Said Supriyadi selaku MC sekaligus Kepala Kantor Lazismu Bantul Kota.