image

Sosialisasi Buku Manajemen Ambulans Muhammadiyah di PDM Kota Yogyakarta

Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM DIY menghadiri undangan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta dalam rangka sosialisasi buku Manajemen Ambulans Muhammadiyah. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Dakwah PDM Kota Yogyakarta, pada Kamis (08/12/22) acara dimulai pukul 19.50 WIB.

Diikuti oleh banyak unsur diantaranya PDM Bantul, MPS PDM Bantul, Lazismu Daerah Bantul, Forsikamu Kota Yogyakarta, Pimpinan Cabang Muhammadiyah se Daerah Bantul, Kantor Layanan Lazismu se-PDM Kota Yogyakarta dan pengelola titik layanan Ambulanmu. Acara berlangsung dengan lancar dan menghasilkan usul-usul strategis terkait pengelolaan program Ambulanmu. Acara dimulai dengan sambutan dari PDM Kota Yogyakarta dan dilanjutkan dengan sosialisasi buku Manajemen Ambulanmu oleh MPS PWM DIY.

Drs H Akhid Widi Rahmanto, ketua PDM Kota Yogyakarta menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada hadirin yang datang. “ saya pikir setelah Covid-19 usai kemarin Ambulanmu tidak digunakan lagi, ternyata pikiran saya itu salah. Ternyata layanan Ambulanmu kita  malah semakin ramai dan banyak dibutuhkan orang, karena memang dari pelayanan sudah bagus dan gratis, mungkin itu yang menjadikan orang luar melirik Ambulanmu kita. Saya harap setelah adanya buku panduan ini bisa menjadi pedoman kita dalam bergerak serta dapat meningkatkan mutu layanan” ungkap beliau.

Ridwan Furqoni, M.P.I, ketua MPS PWM DIY menyampaikan buku Manajemen Ambulanmu setelah selesai disusun dan dicetak maka harapannya bisa menjadi panduan untuk program Ambulanmu di D.I Yogyakarta, jika ada perbaikan maka akan diperbaiki pada cetakkan berikutnya “layanan Ambulanmu di DIY mengalami pertumbuhan yang signifikan, sampai sekarang tercatat sudah terdapat 71 titik layanan Ambulanmu se DIY, hal tersebut sejalan dengan cita-cita gerakan satu Cabang satu Ambulanmu, dengan banyaknya armada yang dimiliki maka sangat diperlukan panduan manajemennya. Didalam buku panduan ini ada 6 pokok bahasan, mulai dari Standar Manajemen, Standar Layanan, Sumber Daya Manusia (SDM), Pembiayaan, Kendaraan dan Standar Branding”. “Dalam menjalankan program Ambulanmu di titik layanan setidaknya perlu tiga unsur yang saling bersinergi diantaranya adalah pemilik Ambulanmu yaitu PDM/PCM/PRM, lalu unsur pengelola program yaitu MPS di tiap-tiap tingakatan serta unsur pembiaya program yaitu Lazismu” imbuhnya.

Acara dilanjut dengan tanya jawab dengan peserta. Dalam kesempatan tersebut Sumiharto ketua PCM Kraton menyampaikan terimakasih atas diterbitkannya buku Manajemen Ambulans Muhamamdiyah, harapannya kedepan turut diterbitkan pula SOP keuangan dan pembiayaan program Ambulanmu, Ananto dari PCM Kotagede turut menyampaikan usulannya tentang SOP pencairan dana program dari Lazismu ke- pengelola Ambulanmu.

Tri Haryanto perwakilan KL Lazismu Mergangsan menyampaikan, “apabila semua urusan pembiayaan Ambulanmu di kelola Lazismu, tentu juga ada plus dan minus, tetapi kalau soal pembiayaan di PCM Mergangsan insyaaAllah aman” tuturnya. Begitu juga dari peserta lainnya mengusulkan adanya nomor telepon khusus/ call center Ambulanmu yang mudah dihubungi sewaktu-waktu khususnya darurat. Selain itu adapula laporan-laporan kegiatan pengelolaan Ambulanmu yang disampaikan beberapa peserta. Acara diakhiri tepat pukul 22.00 WIB

Post Lainnya