Aksi Pelayanan Sosial Muhammadiyah dengan brand Ambulans Muhammadiyah di masa pandemi covid-19 menjadi salah satu garda depan. Ambulans Muhammadiyah memberi layanan antar-jemput pasien covid-19 hingga Ambulans Jenazah. Di tahun 2022 ini perkembangan Ambulans Muhammadiyah di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ada 56 unit Ambulans Muhammadiyah di seluruh DIY.
Mengelola Ambulan Muhammadiyah di seluruh DIY merupakan tantangan bagi Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM DIY selaku pengelola Ambulans. Dari 56 unit Ambulans Muhammadiyah se DIY belum semua memiliki standar pengelolaan. Sehingga diperlukan manajemen pengelolaan Ambulans Muhammadiyah.
Untuk itulah Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PWM DIY bekerja sama dengan Universitas Aisyiyah Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Buku Panduan Ambulans Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2022. Workshop ini dilaksanakan di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Istimewa Yogyakarta Jalan Kusumanegara. Workshop ini diikuti oleh semua perwakilan pengelola Ambulans Muhammadiyan seluruh DIY yang berjumlah sekitar 40 peserta.
Workshop ini dibuka oleh Dede Haris Sumarno dari PWM DIY, Ridwan Furqoni dari MPS PWM DIY dan Iwan Setiawan dari UNISA Yogyakarta. Dalam pemaparan para narasumber, Ambulans Muhammadiyah merupakan lahan dakwah yang perlu dikelola dengan baik, dengan manajemen yang tertata. Perkembangan Ambulans Muhammadiyah di setiap daerah perlu diimbangi dengan tata aturan yang mampu memberi panduan dalam pengelolaan Ambulans Muhammadiyah.
Selanjutnya membahas draft Panduan Ambulans Muhammadiyah yang sudah disusun oleh devisi Ambulans Muhammadiyah DIY. Draft Panduan Ambulans Muhammadiyah berisi susunan pengurus Ambulans Muhammadiyah hingga manajemen pengelolaan keuangan Ambulans Muhammadiyah. Workshop ini diharapkan mampu menghasilkan Buku Panduan Ambulans Muhammadiyah DIY yang mampu memberi payung dan tuntunan dalam pengelolaan Ambulans Muhammadiyah DIY.
Iwan Setiawan