MPSPWMDIY, (25/12/2020) Forum Pengelola Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se D.I. Yogyakarta menyelenggarakan pertemuan kembali secara tatap muka setelah kurang lebih sembilan bulan tidak ada pertemuan luring berlokasi di R.M Sego Welut Godean. Kegiatan ini diikuti oleh 19 perwakilan Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se- D.I. Yogyakarta sedangkan 3 diantaranya berhalangan hadir serta mengikuti kegiatan melalui streaming youtube yang telah dipersiapkan oleh panitia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi covid-19.

Dalam pertemuan forpama kali ini, selain untuk menjalin silaturahmi pengurus Panti Asuhan, juga terdapat kegiatan sosialisasi protokol kesehatan dari Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah D.I. Yogyakarta. Materi diskusi disampaikan oleh dr. Wahyuni Hafidz selaku direktur PKU RS PKU Muhammadiyah Nanggulan.
Juremi, S.Pd. selaku wakil ketua Forum Pengelola Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-D.I. Yogyakarta menyampaikan dalam sambutannya “Melalui Sosialisasi dan Edukasi Covid 19 ini, kita dapat merefleksikan Muhammadiyah memiliki kontribusi besar kepada Indonesia, Muhammadiyah juga kuat sampai berusia 108 Tahun. Banyak pilar yang bisa disinergikan untuk memperkuat Muhammadiyah. Contohnya kita di panti asuhan, bisa berkontribusi pada masyarakat luas, kita pelihara dan tingkatkan semangat forum ini yang merupakan sarana untuk bisa menguatkan kesatuan dan persatuan kita’’, pungkas beliau.

Di sisi lain, Ridwan Furqoni, M.P.I menyampaikan, acara ini sebagai kegiatan untuk merefresh ulang pemahaman dan kewaspadaan terhadap covid-19 yang telah beberapa bulan terjadi. “Selama pandemi acara berhenti dan pada kesempatan ini kita dipertemukan kembali, semoga sehat dan barokah. Pandemi yang sudah 9 Bulan ini, kita tidak tahu kapan berakhirnya. Diawal pandemi kita sudah menyampaikan berbagai hal tentang protokol kesehatan. Karena sudah terlalu lama pandemi, acara ini salahsatunya bertujuan untuk penyegaran, mengingatkan covid-19 ini ada dan berbahaya, sehingga kita kembali mengingat akan itu’’, tuturnya.

Selain refresh terkait dengan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan covid-19, dalam acara tersebut juga diselenggarakan pelatihan pembuatan sabun cuci tangan, hal ini bertujuan agar lembaga khususnya Panti Asuhan tidak selalu untuk membeli, karena dengan membuatnya secara mandiri, hal itu akan lebih hemat. “Bahan dasar memang membeli namun akan lebih hemat karena meraciknya secara mandiri” tutur Nur Halim Sumirat, M.Pd. selaku pemandu pelatihan pembuatan sabun cuci tangan.

Kegiatan diakhiri dengan pembagian 2300 pcs masker dari Muhammadiyah Covid-19 Comand Center, Hal penting yang harus diperhatikan Bersama, Ketua Majelis Pelayanan Sosial PWM DIY berpesan “Kita harus bersabar, bersabar untuk melaksanakan protokol kesehatan ini, memakai masker, mencuci tangan, dan tidak berkerumun, agar saling menjaga karena kesehatan dan keselamatan kita merupakan yang utama.